Blogger news

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 09 Januari 2013

Bahasa Jerman – Bahasa Asing yang Menarik


Bahasa Jerman tergolong ke-15 bahasa Germanika, suatu rumpun dalam kelompok bahasa Indogermanika. Bahasa Jerman merupakan bahasa ibu yang paling banyak penuturnya dalam Uni Eropa (UE) dan termasuk kesepuluh bahasa yang paling banyak dipakai di dunia: Sekitar 120 juta orang memakainya sebagai bahasa ibu. Sesudah bahasa Inggris, bahasa Jerman menempati posisi kedua sebagai bahasa asing di Eropa. Dewasa ini terdapat kurang lebih 17 juta orang di segala penjuru dunia yang belajar bahasa Jerman di institusi atau di sekolah. Kementerian Luar Negeri mendukung pengajaran bahasa Jerman di mancanegara, yang diserahkan kepada organisasi perantara: Goethe-Institut menawarkan kursus bahasa Jerman di 127 kota di 80 negara. Atas tugas Deutscher Akademischer Austausch­dienst (DAAD) ditempatkan 440 dosen pada perguruan tinggi di 102 negara. Badan pusat untuk perguruan di luar negeri (ZfA) mengurus 135 Sekolah Jerman dan sekitar 1.900 guru Jerman yang mengajar di mancanegara. Usaha untuk memantapkan kedudukan bahasa Jerman sebagai bahasa asing di luar negeri dilancarkan oleh Kementerian Luar Negeri melalui proyek “Sekolah: Mitra Masa Depan” (PASCH). Tujuannya menciptakan jaringan yang terdiri dari 1.500 sekolah mitra.

Demi Kebenaran, Keindahan, Kebajikan - Kehidupan Budaya di Jerman


Negara pujangga dan pemikir. Goethe orang Jerman, begitu pula Bach dan Beethoven. Walau begitu tidak tampak adanya kompetensi kultural pada Jerman sebagai nasion berbudaya. Kebudayaan adalah urusan negara bagian, begitulah ketetapan dalam konstitusi. Mengapa urusan kebudayaan di Jerman merupakan hal yang tidak dapat atau tidak perlu ditangani oleh seluruh bangsa? Sejak era Kaisar Wilhelm pada akhir abad ke-19, kebudayaan Jerman sebagai ungkapan nasion Jerman sudah dicurigai sebagai keangkuhan. Musibah nasionalsosialisme kemudian mencetuskan orientasi baru yang dilaksanakan secara konsekuen. Seusai Perang Dunia II, orang menyadari bahwa Jerman hanya dapat kembali ke komunitas bangsa sedunia apabila dihindarinya kesan adanya semangat budaya nasional yang berlebihan. Dengan mempertimbangkan hal itu juga, pada saat pendirian Republik Federal Jerman tahun 1949 orang mengingat tradisi federalistis dan menyerahkan kewenangan budaya kepada negara bagian. Baru sejak tahun 1999 terdapat menteri negara kebudayaan dan media pada Kekanseliran Federal. Sejak waktu itu ada satu dan lain urusan budaya yang kembali diang­gap sebagai hal yang menyangkut seluruh bangsa.

Bantuan untuk perfilman diatur kembali pada tingkat federal, Yayasan Budaya Federal pun didirikan. Berlin kian berkembang menjadi magnet bagi kelas kreatif dan tempat bercampur-baurnya aneka kebudayaan. Museum-museumnya mencerminkan seluruh sejarah umat manusia. Memorial Holocaust menguji kesanggupan bangsa Jerman untuk menghadapi sejarahnya. Secara mengesankan dibuktikannya bahwa politik ke­budayaan nasional telah menjadi kebutuhan pada abad ke-21. Di lain pihak, federalisme kebudayaan membangkitkan ambisi negara bagian. Politik kebudayaan memajukan lingkungan setempat. Contohnya daerah Ruhrgebiet di negara bagian Nord­rhein-Westfalen, yang dahulu dihuni oleh buruh tambang dan buruh pabrik baja. Sejak bertahun-tahun Ruhrgebiet mengubah wajahnya menjadi daerah budaya. Sebagai “Ibu Kota Budaya Eropa Ruhr 2010” diperlihatkannya, bagaimana lingkungan kreatif dapat membuka jalan ke masa depan.

Jerman Sebagai Negara Pariwisata


jerman semakin digemari sebagai negara pariwisata: Jumlah 54,8 juta penginapan wisatawan mancanegara antara Laut Utara dan Pegunungan Alpen tercatat olehPusat Pariwisata Jerman (Deutsche Zentrale für Tourismus – DZT) pada tahun 2009. Dengan demikian sektor turisme Jerman dapat mempertahankan tarafnya yang tinggi meskipun adanya krisis ekonomi, bahkan dapat memperluas pangsa pasarnya dalam perbandingan internasional. Kota-kota yang paling diminati tamu-tamu internasional ialah Berlin, München, Hamburg, Köln dan Frankfurt am Main. Khususnya para pebisnis menyukai Jerman sebagai negara tujuan. De­ngan pangsa pasar sebesar 11 persen dari semua perja­lanan bisnis antarnegara di dunia, Jerman adalah nomor satu di segmen pasaran tersebut.

Jumlah penginapan di Berlin meningkat terus sejak beberapa tahun: Pada tahun 2009 angkanya naik dengan satu juta lebih menjadi sekitar 19 juta. Mayoritas wisatawan asing yang berkunjung ke Jerman datang dari Eropa, Amerika Serikat dan Asia. Negara bagian yang umumnya dikunjungi mereka adalah Bavaria, Nordrhein-­Westfalen, Berlin dan Baden-Württemberg.

Tamu yang berlibur di Jerman tertarik oleh peninggalan sejarah dan obyek seni budaya, oleh rangkaian konser, pameran seni rupa dan pertunjukan teater bermutu tinggi, atau oleh peristiwa olahraga bertaraf internasional, oleh pesta-pesta jalanan atau pasar Natal yang bersuasana hangat. Acara tersebut hanya contoh yang menonjol, sebab orang Jerman suka mengadakan perayaan. Beberapa pesta rakyat – seperti Oktoberfest di München (yang berulang tahun ke-200 pada tahun 2010) dan karnaval jalanan di Köln dan Mainz – di dunia internasional telah menjadi padanan untuk keceriaan dan suasana terbuka.

Para tamu dari mancanegara umumnya tertarik oleh kota-kota besar. Orang Jerman yang melancong di negara sendiri lebih suka mengunjungi kota yang lebih kecil atau daerah pedesaan. Pantai Laut Utara dan Laut Baltik, daerah Schwarz­wald dan Danau Konstanz termasuk di antara tempat liburan yang paling digemari. Jerman dapat membanggakan 14 taman nasional, 101 taman cagar alam dan 15 reservat biosfer. Namun pantai, danau-danau dan pegunungan semakin menarik juga bagi pelancong aktif. Peluangnya besar sekali: Untuk kelana alam saja tersedia sembilan jalan jarak jauh Eropa sepanjang 9.700 kilometer yang melintasi Jerman. Secara keseluruhan, jaringan jalan kelana alam yang ditandai khusus mencakup 190.000 kilometer. Untuk pengendara sepeda tersedia jalan jarak jauh khusus sepanjang 50.000 kilometer.

Masyarakat Jerman – Modern, Majemuk dan Terbuka


http://www.tatsachen-ueber-deutschland.de/typo3temp/pics/aae279636c.jpg

Masyakarat Jerman bersifat modern. Kebanyakan orang memiliki pendidikan yang baik, taraf hidup yang tinggi dalam perbandingan internasional, dan ruang gerak yang cukup luas untuk mengatur kehidupan secara individual. Biar begitu, masyarakat Jerman, sama dengan negara industri besar lainnya, kini menghadapi tantangan mengatasi masalah perkem­bangan demografis, khususnya penuaan masyarakat. Lagi pula dampak pembelahan Jerman di bidang kemasyarakatan belum diatasi sepenuhnya dua puluh tahun setelah terjadinya reunifikasi. Dalam rangka globalisasi, Jerman melangkah juga ke arah masyarakat imigrasi modern dengan kemajemukan etnobudaya yang terus meningkat, sambil menggiatkan upaya untuk mengintegrasikan kaum migran ke dalam mayarakat inti secara wajar. Perubahan sosioekonomis yang berlangsung selama beberapa tahun terakhir ini – dengan dipercepat oleh akibat krisis ekonomi dan keuangan global – telah menimbulkan keadaan penuh risiko sosial dan mengakibatkan kecenderungan diversifikasi masyarakat menurut kondisi hidup di bidang ekonomi. Laporan terakhir Pemerintah Federal mengenai kemiskinan dan kekayaaan mengungkapkan, bahwa setiap warga Jerman keempat diang­gap sebagai miskin atau harus dipelihara dari kemiskinan melalui pemberian negara. Menurut definisi UE, rumah tang­ga termasuk kategori “miskin”, kalau pendapatannya berjumlah kurang dari 60 persen pendapatan menengah. Untuk orang lajang, pendapatan menengah kini berjumlah sekitar 780 Ero per bulan.
http://www.tatsachen-ueber-deutschland.de/id/masyarakat/main-content-08/masyarakat-jerman-modern-majemuk-dan-terbuka.html

etiket sosial jerman


Jerman adalah orang-orang formal dan perencana ahli. Mereka percaya pada aturan dan peraturan dan kehidupan terstruktur dan teratur terkemuka. Komunikasi formal dan sebagian besar mereka tetap pembagian yang jelas antara kehidupan rumah dan bisnis. Rejimen dan rutin memberi mereka kenyamanan dalam mengetahui bagaimana dan kapan sesuatu akan dicapai. Ada harapan bahwa rahmat sosial dan bentuk-bentuk etiket akan dihormati dan dipatuhi oleh penduduk setempat dan pengunjung sama.
Ucapan seseorang untuk pertama kalinya dan setiap kali sesudahnya dilakukan dengan jabat tangan erat. Menjabat tangan semua orang, termasuk anak-anak, diharapkan. Salam yang formal sehingga, judul dan nama terakhir digunakan kecuali diundang untuk menggunakan nama pertama. ” Herr” dan ” Frau” adalah setara dengan Mr Dan Ms dan selalu digunakan sebelum nama keluarga. Ketika menangani seseorang dengan judul, itu adalah kebiasaan untuk mengatakan, ” Frau” atau ” Herr” sebelum judul.
Tepat waktu
Sesampainya untuk janji pada waktu yang diharapkan. Sosial atau dalam bisnis, keterlambatan dianggap kasar dan meninggalkan kesan negatif. Jika Anda tahu Anda akan ditahan, panggilan telepon mengatakan begitu, adalah etiket yang tepat. Jika diundang ke rumah seseorang untuk makan malam atau pesta, mengirim catatan tulisan tangan atau kartu, berterima kasih kepada tuan rumah untuk keramahan mereka, adalah kebiasaan hormat.
Komunikasi
Formalitas mengarahkan komunikasi Jerman, terutama dalam bisnis. Mereka mengatakan apa yang ada di pikiran mereka secara langsung dan tumpul, kadang-kadang,. Jerman waspada menampilkan emosional dan menjadi skeptis terhadap pernyataan verbal menghiasi. Bisnis protokol membutuhkan banyak komunikasi tertulis untuk menyimpan catatan keputusan dan diskusi. Berbicara konfrontatif adalah disukai dan akan menyinggung. Dalam bisnis, jabat tangan yang ditawarkan pada ucapan dan keberangkatan dan semua percakapan tetap bisnis terkait, formal dan langsung.
Undangan
Seorang tamu harus membawa hadiah kecil untuk tuan rumah jika diundang ke rumah seorang Jerman untuk makan malam atau minum teh sore. Coklat atau anggur Prancis dan Italia yang diimpor sesuai. Ganjil bunga adalah isyarat bagus. Bahkan jumlah bunga diyakini nasib buruk. Hal terbaik untuk menghindari anyelir, lili dan krisan karena mereka berhubungan dengan berkabung. Mawar merah disukai kecuali Anda memiliki niat romantis.
Makanan
Pada pesta makan malam, semua orang tetap berdiri sampai tuan rumah memberikan mereka duduk. Tidak ada yang mulai makan sampai tuan rumah berkata, ” guten nafsu makan” , yang berarti nafsu makan yang baik. Diharapkan, para tamu akan makan semua yang ada di piring mereka, meninggalkan apa-apa untuk limbah. Jerman menggunakan tata krama meja gaya kontinental, memegang garpu di tangan kiri dan pisau di sebelah kanan. Pisau dan garpu paralel berbaring di sisi kanan piring ketika selesai.
konfrontatif adalah
tata krama orang jerman
tata krama jerman
pergaulan di jerman
etika pergaulan orang jerman
tata krama di meja makan jerman
sosial jrman
sosial jerman bagaimana ???
mengapa rusia mengalami perubahan bendera
etiket memberi hadiah di jerman

minuman khas natal jerman


Gluhwein, Minuman Khas Natal di Jerman
http://ghiboo.com/assets/modules/article/images/big/gluhwein-4edee1c8b4dfb.jpg
Gluhwein
Di negara-negara Eropa, Natal  selalu identik dengan musim dingin. Karena itu, sebagian besar negara Eropa membuat minuman hangat untuk sajian khas Natal mereka.

Jerman punya minuman khas Natal bernama gluhwein.  Minuman ini memang mengandung wine atau sari anggur yang telah difermentasi dan ditambah perasaan jeruk lemon.

Spesialnya minuman ini, karena racikan gluhwein  juga dilengkapi rempah-rempah yakni kayu manis dan bunga cengkeh. Tentu saja  efek hangat dan wangi dari gluhwein makin terasa dengan campuran rempah-rempah tersebut.

Selain mengandung wine yang menimbulkan efek hangat di tenggorokan, gluhwein ini juga disajikan dalam keadaan hangat. Tentunya, sangat pas rasanya jika disajikan pas di malam kudus yang dingin.   

hubungan jerman indonesia

Reinwardt Neu
Hubungan Jerman dengan Indonesia merupakan hubungan persahabatan Jerman terlama dengan negara di luar Eropa. Sejak tahun 1506 Balthasar Sprenger dari Kamar Dagang Welser di Augsburg merupakan orang Jerman pertama yang mengunjungi negara kepulauan di Samudra Hindia. Kemudian disusul oleh banyak dokter, petualang, ilmuwan, pedagang, misionaris, penulis dan seniman yang kemudian menetap di Indonesia. Salah satu gubernur Batavia yang paling dikenal, Wilhelm Gustav van Imhoff (1705-1750), adalah orang Jerman. Ia yang membangun kota Bogor. Kebun Raya Bogor yang juga sangat dikenal dunia juga dirancang oleh seorang ilmuwan Jerman, Casper Georg Carl Reinwardt (1733-1854)…

Reinwardt Neu
Juga beberapa tokoh terkenal jerman, seperti Johann Wolfgang van Goethe dan Friedrich Schiller, mempunyai hubungan erat dengan Indonesia. Nama negara ini juga dipopulerkan oleh orang Jerman. Adolf Bastian dalam laporannya menyebut „Hindia“ yang disambung dengan kata bahasa Yunani „nesus“ yang berarti pulau.
Sejak tahun 1872 telah dibuka Konsulat Kerajaan Jerman di Hindia Belanda.
Juga hubungan dagang Jerman – Indonesia bisa ditelusuri sejak abad ke-19. Sebagai contoh tujuh tahun setelah Siemens didirikan di Jerman pada tahun 1854, Rumah Siemens sudah aktif di Surabaya. Selain itu Indonesia juga memainkan peranan yang tidak bisa diabaikan dalam sejarah kesusasteraan dan seni Jerman pada abad ke-19. Pelukis Indonesia Raden Saleh (1807-1880) mengabadikan perkembangan seni di Dresden, Jerman secara signifikan. Pengarang Jerman seperti Theodor Fontane (1819-1898) dan Herman Hesse (1877-1962) dalam karya-karyanya melibatkan Indonesia. Serta pelukis dan pemusik Jerman Walter Spies (1895-1942) menetap di Pulau Bali dan di sana membawa pengaruh yang baik bagi perkembangan seni dan musik di sana.
Setelah berakhirnya Perang Dunia II dan setelah Proklamasi Republik Indonesia, pada tahun 1949 banyak mahasiswa Indonesia melanjutkan studi di Jerman. Para lulusan jerman, dengan keahlian yang mereka dapat di Jerman sekembalianya ke Indonesia menyumbangkan keahliannya bagi pembangunan Indonesia yang baru berdiri.
Hubungan Indonesia JermanHubungan diplomatik yang resmi antara Republik Federal Jerman dan Republik Indonesia yang sudah merdeka, dibuka pada tahun 1952. Pada tahun yang sama dibuka Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Jakarta.
Sejak itu kerja sama antar kedua negara terus meningkat. Sekarang tidak kurang dari 250 perusahaan Jerman membuka cabang di Indonesia. Kerja sama di bidang pembangunan ekonomi dan bidang ilmu pengetahuan dan teknik memainkan peranan yang penting. Pada tahun 2007 pemerintah Jerman memusatkan perhatiannya pada tiga tema utama bagi program keerja sama pembangunan dengan Indonesia, yaitu: pengembangan sektor swasta, desentralisasi/pemerintahan yang baik dan perubahan iklim. Dengan bantuan yang keseluruhan mencapai sekitar tiga milyar Euro, Jerman bagi Indonesia merupakan mitra bilateral keempat terbesar dalam bidang kerja sama politik pembangunan.
Di bidang ilmu pengetahuan dan teknik terdapat terutama kerja sama teknis di bidang penelitian kelautan, geologi, lingkungan hidup, penelitian di bidang geo dan gen-teknologi serta di bidang penelitian energi. Sejak kemerdekaan Indonesia, sebanyak 20.000 tenaga ahli dari Indonesia dididik di Jerman. Pada tahun 2005 disepakati kerja sama bilateral yang diperluas untuk menangani pembangunan dan pengoperasian sistem peringatan dini tsunami.
Yang terakhir pada bulan Desember 2009 Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan kenegaraan ke Jerman. Saat bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel disepakati untuk memperkuat kerja sama dalam bidang ekonomi, perdagangan dan investasi serta menghidupkan kembali „Forum Ekonomi Jerman – Indonesia“. Tema pembicaraan lainnya adalah memperkuat dialog antar agama dan kerja sama di bidang kebudayaan. Kanselir Jerman juga menyampaikan rencananya untuk melakukan kunjungan balasan pada tahun 2011, untuk lebih memperdalam kerja sama kedua negara. http://indojerman60.uny.ac.id/index.php/2012/01/05/sejarah-hubungan-indonesia-jerman/